Tanya Kak Rani – Ketika buah hati Bunda tumbuh semakin besar tentu saja juga secara otomatis akan semakin banyak sambungan maupun koneksi yang terbentuk pada otak si kecil. Hal tersebut juga memiliki kemungkinan yang semakin besar bahwa tingkat kecerdasannya akan bertumbuh semakin optimal. Supaya Bunda dapat menyambungkan beberapa koneksi koneksi yang ada di otak, Bunda harus memberikan rangsangan maupun stimulasi yang tepat untuk si kecil.
Apabila Bunda memiliki pertanyaan maupun keresahan seputar pemberian stimulasi untuk si kecil, sebagai solusinya Bunda bisa TANYA KAK RANI. Karena Kak Rani adalah seorang psikolog profesional yang menangani berbagai permasalahan tentang gizi dan stimulasi untuk si kecil dan akan menjawab berbagai pertanyaan Bunda.
Perlu Anda ketahui, bahwa Pertumbuhan otak ini adalah hal yang sangat penting untuk perkembangan kognitif, fisik, bahkan juga kemampuan emosional untuk si kecil. Terdapat dalam sebuah buku aku yang menyebutkan bahwa ketika lahir, si kecil memiliki berat otak yang hanya 25% dari berat akhirnya ketika buah hati Bunda mencapai usia dewasa. Sedangkan otak orang dewasa biasanya memiliki berat kisaran antara 1300 sampai 1400 gram.
Pada usia si kecil menginjak 1 tahun, 70% dari berat akhir tersebut memang telah tercapai. Lalu, hampir 90% nya tercapai ketika si kecil berusia 3 tahun. Pada akhirnya nanti Saat buat iBunda menginjak usia 6 tahun ukuran otak anak akan mencapai sebesar otak orang dewasa.
Selain itu, dari buku yang sama juga disebutkan bahwa neuron berasal dari inti sel yang terdiri dari deoxyribonucleic acid bersama dengan muatan program genetik sel. Seiring dengan berjalannya Pertumbuhan otak si kecil, beberapa sel dasar tersebut akan menumbuhkan cabang-cabang yang disebut dengan dendrite narrow dan akson.
Akson tersebut memiliki fungsi untuk bertugas mengirimkan sinyal ke pada neuron yang lain, sedangkan dendrit akan menerima pesan yang masuk dari neuron lain melalui sinapsis yang merupakan jaringan komunikasi saraf. Pada awalnya, otak akan memproduksi sinapsis dan neuron yang lebih banyak dibandingkan dengan yang di perlukan. Kedua hal tersebut yang tidak berfungsi maupun yang tidak digunakan akan mati dengan sendirinya.
Baca Juga: Asupan Gizi dan Stimulasi yang Baik Untuk Pertumbuhan Anak
Proses gugurnya atau kematian sel yang berlebih tersebut akan dimulai sejak masa sebelum si kecil lahir dan akan terus berlangsung saat ia telah lahir. Tujuan dari pengguguran sel neuron tersebut sebenarnya adalah supaya bisa membantu menciptakan sistem saraf yang efisien. Jumlah sinaps nantinya ketika si kecil berusia 2 tahun akan mencapai jumlah Puncak atau jumlah maksimal dan proses pengguguran akan terus berlanjut ketika ia tumbuh pada usia dewasa. Untuk dapat membentuk sinaps, otak si kecil tentu saja harus aktif untuk digunakan dengan cara memberikan stimulasi yang tepat dan sesuai dengan usianya. Mengapa begitu?
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan sel otak tidak tumbuh dengan serentak, terdapat beberapa bagian yang berbeda dari otak tumbuh dengan pesat pada waktu yang berbeda-beda pula. Ketika sambungan yang terbentuk di otak Si kecil, semakin banyak, maka juga akan semakin efisien cara kerja sistem sarafnya. Apabila Bunda memiliki pertanyaan maupun keresahan seputar pemberian stimulasi untuk si kecil, sebagai solusinya Bunda bisa TANYA KAK RANI. Karena Kak Rani adalah seorang psikolog profesional yang menangani berbagai permasalahan tentang gizi dan stimulasi untuk si kecil dan akan menjawab berbagai pertanyaan Bunda.
Untuk kamu yang saat ini sedang galau atau memiliki masalah kehidupan terkait dengan psikologi, #tanyakakrani. Hubungi kontak person Kak Rani (Maharani K., M.Psi), Psikolog Klinis Dewasa dan Anak yang sangat profesional. Kamu akan mendapatkan berbagai jawaban dan solusi atas semua kegundahan yang sedang kamu rasakan.