Seorang psikolog yang berjiwa muda, hobi menyanyi, bermain music, berenang dan yoga. Alumni Unika Soegijapranata Semarang tahun 2014 sebagai seorang Psikolog Klinis Dewasa dan Anak, kemudian membuka praktek pribadi yang berfokus di bidang konseling dan psikoterapi bernama SMILE Consultant, dengan slogan “Learn together, Grow together, and Smile together.” Sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang psikolog karena ingin mengembangkan ilmu dan pengetahuan agar bermanfaat bagi kemanusiaan. Selalu penasaran dan ingin tahu mengenai kejiwaan manusia secara mendalam.

Di tahun 2006 mengambil kuliah jurusan psikologi di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Perjalanan yang ditempuh tentu tidak mudah, melalui banyak lika liku dan tantangan, namun akhirnya berhasil lulus menjadi seorang sarjana Psikologi di awal tahun 2011, dan melanjutkan studinya di bidang yang sama sebagai calon psikolog muda yang professional hingga tahun 2014. Sejak itu focus membangun kariernya di bidang professional psikolog klinis dewasa dan anak di klinik pribadinya. Bergabung menjadi anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Ikatakan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) hingga saat ini.

Di tahun 2019, nama kliniknya berganti menjadi SPIRIT PSYCHOLOGY CENTER yang terkesan lebih dewasa dan matang,dan berslogan : “We serve you with the spirit of compassion”. Terinspirasi dari berbagai ilmu yang dipelajari, dan hobi nya akan meditasi dan yoga untuk menebarkan compassion dan welas asih pada sesama, hal itu juga yang diterapkan sebagai visi dan misi di kliniknya. Melayani dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa dan totalitas adalah salah satu motto hidup yang dipegang hingga saat ini.

Selain fokus pada praktek konseling dan psikoterapi, juga banyak belajar dan mengajarkan pengembangan diri, self healing, public speaking di sekolah, universitas, perusahaan maupun pembelajaran secara pribadi dan grup kecil. Karena kiprahnya ini, akhirnya banyak diundang sebagai narasumber, trainer maupun instruktur di kelas-kelas pengembangan diri, sejak tahun 2012.

Menemukan passionnya dengan berbicara di depan public dan mengajar, kemampuan ini terus diasah dan dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan di dalam maupun luar kota. Sejak tahun 2018 juga menjadi dosen pengajar fakultas psikologi di universitas AKI Semarang. Bakat ini semakin terasah dan tersalurkan, serta membawa banyak manfaat bagi para mahasiswa maupun peserta-peserta seminar.

Beberapa kali diundang menjadi pembicara di kelas-kelas webinar, di acara TV keluarga dan edukasi, di siaran radio, dan aktif mengisi artikel serta menjadi pengasuh untuk rubric konsultasi psikologi di beberapa media cetak serta media elektronik. Berasosiasi dengan beberapa platform digital sebagai Associate Psychologist yang lebih banyak menangani tentang masalah-masalah anak muda, mahasiswa, keluarga dan relationship.

Memiliki motto hidup yang berorientasi pada pembelajaran yang tidak pernah berhenti seumur hidup (Never stop learning) membuatnya terus bergairah untuk menimba ilmu, cita-cita kemanusiaannya dan mengembangkan pengetahuannya agar semakin membawa banyak manfaat untuk dunia.

Sejak tahun 2018, mulai aktif menyebarkan edukasi dan pengetahuan tentang kesehatan mental di social media, dengan harapan akan lebih banyak insan yang semakin paham tentang dunia psikologi dan pentingnya kesehatan mental, serta dapat mengakses layanan ini secara online.

Misi tersebut Terus berkembang hingga saat ini, dengan tajuk #Tanyakakrani, melalui channel youtube, Instagram, facebook fanpage dan twitter, gencar memberikan konten-konten positif, menginspirasi dan memotivasi anak-anak muda agar terus peduli pada kesejahteraan mental dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi.

Sejak tahun 2012 melakukan konseling dan menangani berbagai kasus psikologis, problem-problem emosional, kognitif, behavior, dan afektif yang terganggu. Konseling dilakukan secara individual/grup. Penanganan konseling yang selama ini dilakukan terkait dengan problem-problem remaja, problem keluarga (pasangan suami-istri), komunikasi anak dan orang tua, kesulitan belajar anak, problem depresi pada lansia, kasus perceraian, stress, kondisi pasca trauma, phobia, luka batin, dsb.  Teknik konseling yang digunakan adalah client centered therapy, psikoanalisa, NLP, life coaching untuk membantu klien menemukan tujuan hidup dan mempercepat tercapainya goal.

WhatsApp chat