Tanya Kak Rani – Jika berbicara tentang cara meningkatkan produktivitas kerja, tidak jarang orang yang salah kaprah tentang konsep yang satu ini. Kamu mungkin membayangkan pekerja yang produktif itu merupakan orang yang terus-menerus sibuk mengerjakan pekerjaannya. Kamu mungkin juga menyamakan pengertian produktivitas dengan sibuk, padahal kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda, lho.
Agar produktivitas tetap terjaga dengan baik, kamu mungkin memerlukan motivasi di baliknya. Berikut langkah-langkah kecil yang bisa kamu coba untuk bangkitkan motivasi kerja agar membantu diri senantiasa produktif:
1. Buat Daftar Rencana Aktivitas Seharian
Pekerjaan yang menumpuk tanpa alur akan menambah rasa malas, lho dan justru berisiko memicu kamu menjadi tidak produktif. Kamu bisa membuat rencana aktivitas setiap malam sebelum tidur agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan keesokan harinya.
Tulis hal-hal yang hendak kamu lakukan di pagi hari sebelum ke kantor, ketika di kantor, dan setelah kamu pulang dari kantor. Dengan menggunakan daftar bersekat waktu tersebut, kamu akan merasa mempunyai deadline sehingga akan lebih memacu diri untuk menyelesaikan masing-masing poin to do list tersebut.
2. Rincikan Tiap Aktivitas Agar Memudahkan Eksekusi
Daftar pekerjaan yang lebih rinci bisa memudahkan kamu dalam mengidentifikasi tugas yang mudah dilakukan dan mana tugas yang membutuhkan sedikit bantuan dari kolega atau atasan, lho.
Kemudian, kamu bisa memberi tanda setiap kali kamu sudah menyelesaikan satu tugas. Setiap kali kamu memberikan tanda di pekerjaan yang sudah selesai, tubuh akan mengeluarkan sedikit dopamin atau hormon kebahagiaan di dalam diri, lho. Pelepasan hormon tersebut tentu bisa memberikan motivasi kerja serta mampu meningkatkan mood di tugas-tugas berikutnya.
3. Senantiasa Dengarkan Sinyal dari Diri Sendiri
Motivasi kerja tak akan merekah jika kamu mengabaikan hal-hal yang diperlukan oleh tubuh, lho. Sinyal-sinyal yang berasal dari tubuh tersebut termasuk rasa lapar atau haus di tengah-tengah jam kerja, atau rasa capek ketika memasuki jam – jam pulang.
4. Alokasikan Waktu Lima Menit untuk Istirahat
Kamu juga perlu mengalokasikan waktu selama kurang lebih lima menit untuk bersantai, misalnya jalan sebentar menyusuri gedung-gedung kantor, duduk-duduk di pantry, ataupun sekadar melakukan peregangan di meja kerja kamu. Ahli setuju jika beristirahat lima menit tersebut bisa memberikan efek yang besar untuk mengembalikan fokus serta sebenarnya sangat menunjang untuk membantu meningkatkan produktivitas, lho.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Orang Tua Perlu Hindari Menggunakan ‘Kalimat Ancaman’ pada Anak Berikut Ini
5. Buat Playlist untuk Bangkitkan Motivasi Kerja
Motivasi kerja juga bisa dipicu oleh unsur-unsur eksternal, misalnya dari lagu-lagu yang kamu dengarkan selama bekerja. Sebelum bekerja, kamu bisa nih membuat playlist lagu yang sangat personal serta mampu memberikan motivasi bagi diri.
6. Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Minuman serta makanan juga sangat berpengaruh pada motivasi kerja dan produktivitas kamu. Misalnya, meskipun kafein membantu diri lebih terjaga untuk tetap bekerja, konsumsi kopi secara berlebihan malah bisa berisiko membuat kamu merasa cemas dan bahkan menjadi tidak fokus.
Kamu bisa konsumsi sarapan dengan sumber protein yang disertai dengan buah dan sayur. Untuk karbohidrat, kamu bisa memilih yang berupa sumber karbohidrat kompleks, misalnya quinoa dan gandum utuh.
7. Rayakan Setiap Pencapaian
Setiap minggunya, kamu juga bisa membuat daftar hal-hal yang sudah kamu capai dalam periode waktu tersebut. Merayakan setiap pencapaian juga bisa membantu mengurangi rasa pusing saat kamu terlalu banyak bekerja dan juga bisa memberikan sensasi kelegaan.
Untuk kamu yang saat ini sedang galau atau memiliki masalah kehidupan terkait dengan psikologi, #tanyakakrani. Hubungi kontak person Kak Rani (Maharani K., M.Psi), Psikolog Klinis Dewasa dan Anak yang sangat profesional. Kamu akan mendapatkan berbagai jawaban dan solusi atas semua kegundahan yang sedang kamu rasakan.
